Hadirnya seorang anak memang menjadi suatU hal yang didambakan bagi
pasangan suami istri. Pola hubungan seksual adalah salah satu faktor
yang mempengaruhi terjadinya suatu kehamilan. Semakin sering hubungan seks dilakukan semakin besar pula kemungkinan seseorang seorang wanita untuk hamil.
Salah satu cara yang paling dianjurkan agar seks segera menghasilkan
kehamilan adalah dengan melakukan hubungan pada waktu waktu masa subur.
Masa subur seorang wanita dapat dihitung berdasarkan lamanya siklus
menstruasi. Pada siklus normal, jadwal perputaran menstruasi yang
teratur berkisar antara 21-35 hari. Masa ovulasi diperkirakan
berlangsung pada hari ke 15 dari perputaran jadwal itu, namun bisa juga
terjadi sembarang waktu antara hari ke 13 sampai ke 19, yakni suatu
periode kurang lebih selama 7 hari. Intensitas hubungan seks harus mulai
ditingkatkan dua sampai tiga hari sebelum tanggal masa subur.
Pasangan yang menginginkan kehamilan sangat dianjurkan untuk berhubungan
intim pada saat masa subur ini setiap dua hari. Konon, seorang pria
memerlukan waktu 48 jam untuk memproduksi sperma hingga mencapai jumlah
yang maksimal dengan kondisi yang prima. Semakin banyak jumlah sperma
yang diproduksi tentulah kesempatan terjadinya suatu kehamilan akan
semakin besar pula. Dan kondisi sperma yang prima juga akan membuahkan
sperma yang gesit untuk mencari sel telur yang siap dibuahi.
Ada beberapa kasus yang menyatakan bahwa kondisi seorang pria yang sering kali
berada dalam lingkungan bersuhu panas juga mempengaruhi menurunnya
jumlah kuantitas sperma. Pekerjaan yang mengharuskan seorang pria
terkena suhu panas untuk jangka waktu yang lama, kebiasaan berendam
dalam air panas seperti mandi sauna
dan beberapa aktifitas fisik yang serupa diduga mengakibatkan penurunan
jumlah sperma. Namun bagaimanapun juga semakin banyak jumlah sperma
yang dihasilkan pria memang besar pengaruhnya untuk memungkinkan
terjadinya kehamilan.
Hubungan seksual adalah salah satu aktifitas yang dilakukan secara
spontan pada pasangan suami istri. Kegiatan ini selayaknya dilakukan
dalam suasana yang santai dan juga romantis. Saat masa subur tiba dan
direncanakan untuk berhubungan intim, sediakanlah waktu yang cukup. Jika
selesai aktifitas dari suatu pekerjaan, istirahatlah terlebih dahulu
untuk memberi waktu menyegarkan tubuh. Mandi bisa jadi suatu cara agar
tubuh menjadi segar kembali. Jika masa subur jatuh pada akhir pekan,
sebuah liburan ke luar kota dengan perjalanan yang tidak melelahkan
dapat menjadi suatu alternatif suasana agar tidak terjadi. Jagalah mood
dan bersikaplah santai, jangan terlalu stres dalam melakukan hubungan
seksual, misalnya memikirkan apakah”kegiatan” kali ini akan membuahkan
suatu kehamilan.
Ada beberapa posisi yang dianjurkan untuk memperbesar kemungkinan sperma
supaya tinggal lebih lama di dalam agar terjadi pembuahan dari sel
telur, seperti :
- Angkatlah tubuh wanita sedemikian rupa (kedua kaki wanita bersandar pada kedua pundak pria) sehingga letak liang vagina dalam posisi tegak lurus. Posisi ini menjamin agar sperma yang disemprotkan itu bisa tertampung langsung di atas ujung liang vagina dekat leher rahim.
- Posisi dimana pria diatas wanita sambil mengganjal panggul wanita dengan sebuah bantal berukuran kecil atau sedang. Posisi inipun memungkinkan sperma akan mengendap lebih lama dan memiliki kesempatan untuk berenang melalui leher rahim.
- Dianjurkan untuk tidak menggunakan bantal yang terlalu besar. Hal ini merugikan karena sperma yang masuk akan tergengan di belakang leher rahim, sebelum akhirnya terbuang keluar.
- Posisi doggie style yaitu dimana pria melakukan penetrasi dari belakang wanita. Sikap tubuh ini selain memungkinkan penyusupan yang mendalam juga memuaskan ke dalam lubang vagina. Hal ini juga dianjurkan bagi wanita yang memiliki kelainan posisi rahim atau rahim terbalik. Posisi ini memudahkan semburan cairan semen berisi sperma masuk kedalam rahim.
Usahakan setelah ejakulasi antar pasangan terjadi, selama 10-20 menit
agar wanita tetap dalam posisi berbaring. Janganlah beranjak dulu dari
sikap tiduran ini karena dalam menit waktu ini cairan semen akan
mencair, dan jika wanita bangkit cairan semen akan mengalir kembali ke
vagina dan suasana asam membuat sperma melemah dan mati. Hal ini juga
merupakan suatu upaya agar kesuburan seorang wanita dapat terjaga dengan
baik.
sip
BalasHapus